Abu Hurairah:
“Jadilah orang yang selalu puas dengan rezeki Allah, nescaya engkau akan
jadi orang yang paling bersyukur.”
(Ibnu Majah: 4217)
Imam Hambali : "Tidak ada bahaya bagi iman
melainkan cinta keduniaan, dan tidak ada bahaya bagi hati
melainkan tertarik pada perhiasan dunia. Maka apabila iman telah
rosak dan hati telah hancur, apa lagi yang dibanggakan oleh
seseorang di hadapan Allah kelak?."
“Hendaknya seorang hamba selalu berharap cemas kepada Allah, jangan
berasa berjasa pada Allah dan jangan pernah putus asa dari Rahmat -Nya.”
(Tahzibul Hilyah I/ 60)
“Tidak ada musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah
hapuskan dosanya, sampai duri yang menusuknya sekalipun.”
( HR. Bukhari: 5640, Muslim: 2572)
“Wahai orang-orang beriman, janganlah seseorang mengolok -olok orang
lain. Boleh jadi orang yang diolok -olok lebih baik daripada orang yang
mengolok-olok.” (QS. Al-Hujurat: 11 )
Dari Rasulullah SAW kepada Abu Dzar Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang
yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara sebagaimana orang yang menahan diri (dari
meminta), tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yang baik akhla qnya."
Imam Ali bin Abi Thalib: "Sesungguhnya hati manusia boleh bosan dan lelah seperti layaknya
badan manusia. Oleh karena itu, carilah berbagai kegiatan yang sesuai untuknya (yang
melegakan)."
Ali bin Abi Thalib pernah berpesan, "lihatlah apa yang dika takan, dan jangan melihat siapa yang
mengatakan."
Dari Abu Hurairah, bahwasanya seorang laki -laki berkata kepada Rasulullah saw: "Berilah
nasihat kepadaku, Rasulullah bersabda janganlah kamu marah lalu beliau mengulanginya
janganlah kamu marah."
"Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lainnya selamat/berasa aman dari
gangguan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)